JAKARTA - Selain seleksi melalui jalur
undangan atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN),
calon mahasiswa baru juga bisa mengikuti jalur ujian tulis. Proses
pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) ini
sendiri dimulai usai SNMPTN.
Pendaftaran SBMPTN dilakukan secara online. Siswa kelas XII
maupun alumni SMA/sederajat bisa mempelajari tata cara pendaftaran
secara lengkap dapat pada laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
Sedangkan tata cara pengisian formulir pendaftaran ujian tertulis dan
keterampilan dapat diunduh dari laman http://download.sbmptn.ac.id.
mulai 18 April.
SBMPTN 2016 akan digelar menggunakan dua sistem, yaitu paper based test (PBT) dan computer based test (CBT). Pendaftaran SBMPTN 2016 CBT dilakukan secara online pada
25 April pukul 08.00 WIB sampai dengan 9 Mei pukul 22.00 WIB. Pada
tahun pertama penerapan sistem ini, ada 16 perguruan tinggi negeri (PTN)
yang akan menggelar SBMPTN 2016 CBT.
Sementara itu, pendaftaran SBMPTN 2016 sistem PBT juga dilakukan secara online. Periodenya adalah 25 April pukul 08.00 WIB sampai dengan 20 Mei pukul 22.00 WIB.
Ujian tertulis SBMPTN 2016 dengan
sistem CBT dijadwalkan pada 28 atau 29 atau 30 Mei. Sedangkan ujian
tertulis SBMPTN 2016 menggunakan sistem PBT direncanakan berlangsung
serentak pada 31 Mei. Pada tanggal yang sama, peserta SNMPTN 2016, alias
jalur undangan, yang lulus seleksi wajib datang ke kampus penerima
untuk melakukan verifikasi fisik.
Setelah ujian tulis, peserta SBMPTN 2016 harus mengikuti ujian
keterampilan pada 1 dan/atau 2 Juni. Ujian keterampilan ini digelar di
berbagai kampus penyelenggara.
Pengumuman hasil seleksi akan dilakukan secara online melalui laman http://www.sbmptn.ac.id. Informasi kelulusan ini dapat diakses pada 28 Juni mulai pukul 17.00 WIB.
Dalam acara peluncuran SNMPTN dan SBMPTN 2016
terungkap, calon peserta SBMPTN 2016 harus menyiapkan dana lebih besar
untuk biaya pendaftaran. Pasalnya, panitia menetapkan kenaikan 100
persen dari biaya pendaftaran SBMPTN tahun sebelumnya.
"Biaya pendaftaran SBMPTN naik dari Rp100 ribu menjadi Rp200 ribu
memang karena kebutuhan penyelenggaran SBMPTN meningkat. Bukan karena
anggaran terbatas, tapi memang subsidi dikurangi supaya masyarakat juga
berkontribusi," ucap Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti), Mohamad Nasir.